Rabu, 25 Maret 2015

TUGAS PSIKOTERAPI 1 
v  PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Secara etimologis, psikoterapi mempunyai  arti sederhana yakni “psyche” yang artinya jelas, yaitu “mind” atau sederhananya: jiwa dan “therapy” dari bahasa Yunani yang berarti merawat atau mengasuh, sehingga pskiterapi yaitu perawatan terhadap aspek kejiwaaan seseorang. Atau psikoterapi dapat juga disebut sebagai perawatan terhadap suatu penyakit dengan mempergunakan tekhnik psikoogis untuk melakukan intervensi psikis.
v  TUJUAN PSIKOTERAPI
TUJUAN PSIKOTERAPI MENURUT IVEY (1987)
·         Tujuan psikoterapi dengan penekatan psikodinamikmenurut Ivey (1987) yaitu membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi disadari. Rekonstruksi kepribadianya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
·         Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Rogerian menurut Ivey (1987) terpusat pada pribadi adalah untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseprang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri nyata atau yang ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan bagi perumbuhan dirinya yang unik.
·         Pendekatan eksistensialistik-humanistik menurut Ivey (1987) yaitu menemukan arti dan melakukan tindakan.
·         Tujuan psikoterapi dengan pendekatan behaviorisme menurut Ivey (1987) yaitu untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku dan untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bisa menyesuaikan.
·         Tujuan psikoterapi menurut Ivey dengan metode kognitif-behavioristik yakni menghilangkan cara berfikir yang menyalahkan diri sendiri dan mengembangkan cara memandang lebih rasional dan toleran terhadap diri sendiri dan orang lain.

TUJUAN PSIKOTERAPI MENURUT COREY (1991)
·         Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991) yaitu membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewatdan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
·         Tujuan psikoterapi dengan pendekatan terpusat pada pribadi yaitu untuk memberikan suasana aman, bebas, agar klien mengeksplorai dengan anak, sehingga ia bisa mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhanya dan bisa mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terhambat.
·         Terapi eksistensialistik menurut Corey (1987) yaitu untuk membantu seseorang mengetahui bahwa ia punya kebebasan dan menyadari akan kemungkinan-kemungkinan yang dimiliki.
·         Corey (1987) : terapi perilaku bertujuan secara umum untuk menghilangkan perilaku yang malasuai (maladaptive) dan lebih banyak mempelajari perilaku yang efektif.
·         Corey (1987) kognitif-behavioristik sekaligus rasional-emotif yaitu menghilangkan cara memandang delam kehidupan pasien yang menyalahkan diri sendiri dan membantunya memperoleh pandangan dalam hidup secara lebih rasional dan toleran.

v  UNSUR-UNSUR PSIKOTERAPI
Dalam Psikoterapi terdapat 8 “parameter pengaruh” dasar yang mencakup unsur-unsur lazim yang dikemukakan oleh Masserman (dalam Maulany, 1997) yaitu :

1.      Peranan sosial psikoterapis
2.      Hubungan (persekutuan terapeutik)
3.      Hak
4.      Retrospeksi
5.      Re-edukasi
6.      Rehabilitasi
7.      Resosialisasi
8.      Rekapitulasi

v  PERBEDAAN PSIKOTERAPI DAN KONSELING
1.      Konseling umumnya berkenaan dengan orang-orang yang tergolong normal, sedangkan psikoterapi terutama berkenaan dengan orang-orang yang yang mendapat gangguan psikis.
2.      Konseling lebih bersifat edukatif, suportif, berorientasi kesadaran, dan jangka pendek. Sedangkan psikoterapi lebih bersifat rekonstruktif, konfrontif, berorientasi ketidaksadaran, dan jangka panjang.
3.      Konseling lebih terstruktur dan terarah kepada tujuan-tujuan yang lebih terbatas dan kongkrit. Sedangkan psikoterapi lebih luas dan mengarah kepada tujuan yang lebih jauh.

v  PENDEKATAN PSIKOTERAPI TERHADAP MENTAL ILNESS
1.      Pendekatan Psikoanalisa   : banyak menekankan faktor ketidaksadaran dan berlandaskan pada pengaruh aspek biologis manusia.
2.      Behavioristik                     :  pendekatan ini mamandang manusia dari segi perilaku yang tampak, yang bisa di observasi dan dikuantifikasi.
3.      Humanistik                                    :  pendekatan ini sangat mementingkan nilai-nilai kemanusiaan pada diri seseorang
4.      Psikologi trans-personal    :  pendekatan psikoterapi yang menekankan aspek spiritual pada diri seseorang
5.      Gesalt                                : merupakan terapi eksperimental yang menekankan kesadaran dan itegrasi, yang muncul sebagai reaksi melawan terapi analitik.
6.      Transaksional                    :  model terapi ini dirancang untuk membantu orang-orang yang dalam mengevaluasi putusan-putusan yang telah dibuatnya dalam kelayakan sekarang.
7.      Realitias                            : terapi jangka pendek yang fokusm pada saat sekarang dan menekankan kekuatan pribadi.
8.      Client-centered                 : terapi ini menaruk kepercayaan dan meminta tanggung jawab yang besar kepada klien dalam menangani masalah
9.      Rasional emotif terapi       : terapi yang sangat menekakan peranan pemikiran dan sistem-sistem kepercayaan sebagai akar masalah-masalah pribadi.


v  BENTUK-BENTUK UTAMA TERAPI
1.      Terapi supportive              : pengobatan yang diarahkan untuk menjaga intregitas fisiologis atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih definitif dapat dilakukan atau sampe daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan kebutuhan lebih lanjut.
2.      Terapi reeducative                         : untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak dialam sadar. Dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri.
3.      Terapi reconstructive         : untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luas daripada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.
Sumber :
·         Prof. DR. Singgih D. Gunarsa. 1996. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
·            Prof. DR.  H. Muhammad Surya. (2003). Buku Psikologi Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
·         Maulany, R.F (1997). Buku Saku psikiatri: Residen bagian psikiatri UCLA. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC